Langsung ke konten utama

Sekilas tentang ACL form Windows 7 untuk kebutuhan Audit Berbasis Komputer


ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert users. Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan proses auditing manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL :
1.      Mudah dalam penggunaan . ACL for Windows, sesuai dengan namanya adalah software berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah dikenal User Friendly (mudah digunakan). Kemudahan ini ditunjukkan dengan user hanya melakukan click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
2.      Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti : Analisis Statistik, Menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain
3.      Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas.
4.      Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database,Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT.).
5.      Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III(DBF), Delimit(DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP).
6.      Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.
Akses Data dan Download
ACL dapat bekerja menggunakan database relasional modern , disamping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, dimana untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL memiliki kemampuan untuk mengakses data.
ACL dapat mengakses data dalam berbagai macam format dan pada berbagai macam tipe media penyimpanan. ACL mampu menguji output atas suatu aplikasi dimana data yang digunakan kurang meyakinkan, atau mungkin aplikasi tersebut tidak berjalan dengan benar

ACL for Windows ini dapat digunakan untuk keperluan View, Explore, dan menganalisa seluruh data serta membuat laporan atas hasil-hasilnya.

Bagaimana komputer menyajikan data?
Pada bentuk yang paling sederhana, setiap karakter dalam data disimpan dalam bentuk byte. Nilai dari byte menentukan karakter mana yang diwakilinya. Ada 2 skema utama peng-kode-an yang memetakan nilai atas byte pada setiap karakter tertentu, yaitu :
1.      EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
Format ini umumnya ditemukan hanya pada komputer mainframe dan mid-range IBM
2.      ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
komputer mid-range dan mainframe.

Bagaimana mengakses file data?
Langkah dalam memperoleh file data untuk dianalisa adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi sumber file data
File data yang tersimpan pada komputer mini atau mainframe, harus di download terlebih dahulu sehingga bisa diakses oleh komputer PC. Metode umum yang sering digunakan untuk keperluan tersebut adalah dengan menghubungkan komputer PC atau LAN (Local Area Network) ke mainframe, dengan menggunakan terminal emulation, tape atau cartridges.
Kebanyakan produsen komputer mini dan mainframe menawarkan sarana untuk menghubungkan sebuah PC ke produk mereka, sehingga memungkinkan dilakukan transfer file data. Data tidak perlu dirubah ke format ASCII untuk keperluan download ini, karena ACL compatible dengan sebagian besar tipe data dan seharusnya mampu membaca data apapun. Sebelumnya harus dipastikan bahwa user ACL memiliki harddisk space yang cukup di PC untuk menyimpan file yang akan didownload. Dalam beberapa kasus, diperlukan jumlah space tertentu.

3.      Bekerjasama dengan departemen sistem informasi
Pada saat melakukan download file data dari komputer mini atau mainframe, sebelumnya harus dilakukan perencanaan untuk mengidentifikasi dimana data tersimpan dan dalam format apa. Langkah pertama adalah berbicara langsung dengan departemen komputer di perusahaan dan meminta layout file atas suatu sistem, misalnya : definisi record, data dictionaries, schemas, dan lain-lain yang pasti berisi daftar field pada suatu file. 
Langkah berikutnya adalah melakukan review atas data (dengan atau tanpa layout file) untuk memastikan seluruh field berada pada suatu sistem. Hal ini bisa dilakukan dengan menguji data yang tersedia ke layar monitor atau dicetak terlebih dahulu. Seringkali suatu sistem memiliki field tertentu, tapi pada kenyataannya, field tersebut sebenarnya tidak digunakan. Juga sering terdapat beberapa kode dan konvensi yang harus dipahami oleh user ACL.
 

3. Mempersiapkan File Data
Sebelum melakukan download atas data, perlu dipersiapkan dulu datanya. Jika seluruh data ada pada file tertentu dan mempunyai format tertentu yang dapat dibaca langsung oleh ACL, maka transfer bisa langsung dilakukan dalam bentuk native state ke PC. Mungkin tidak perlu mentransfer seluruh data untuk file yang berukuran besar. Sebaiknya minta bantuan dari pihak departemen komputer untuk memberikan copy flat file atas suatu database. File output report dalam bentuk elektronik bisa diakses oleh ACL, karena hampir semua software komputer mampu menghasilkan laporan (report). ACL mampu membaca informasi yang disimpan dalam bentuk laporan tercetak. Aplikasi ini sangat berguna ketika anda ingin mengakses data yang tersimpan dalam format database yang rumit.
Langkah pertama dalam memproses laporan sebagai data adalah dengan cara melakukan capture informasi ke dalam disket. Dalam kebanyakan lingkungan komputer mini dan mainframe , hal tersebut bisa langsung dilakukan, karena umumnya file akan di-spooled sebelum dicetak. Anda tidak perlu mencetak file terlebih dahulu, cukup copy spool file nya sebelum dihapus oleh sistem. Jika perlu men-download spooled report file, sekali lagi tanyakan kepada departemen komputer untuk meng-copy kan file yang diperlukan ke disket, untuk selanjutnya dilakukan download atas file tersebut.


4. Mendownload file data ke PC, server jaringan, atau tape
Ketika men-download data dari komputer mini atau mainframe melalui terminal emulation, PC akan meng-emulasi sebuah terminal pada komputer mainframe atau mini melalui softwareuntuk terminal emulation. Paket program seperti IBM’s Personal Communications dan PC3270, PCSupport/400, IRMA dan Rumba menyediakan perangkat terminal emulation untuk PC. Beberapa software dalam melakukan download akan mencoba mengkonversi data dari komputer mini atau mainframe, seperti EBCDIC ke salah satu yang digunakan pada PC, misalnya ASCII. Sedangkan paket lainnya sering mengasumsikan seluruh data sebagai text dan konsekuensinya beberapa angka akan rusak. Dalam kasus ini, download yang terbaik dilakukan adalah tanpa convertion options (biasanya disebut binary transfers).

 Utilitas Konversi ACL
ACL for Windows berisi utilitas konversi yang memungkinkan untuk mengkonversi beberapa tipe file tertentu untuk bisa digunakan oleh ACL.
Catatan : Utilitas konversi berada di sublist ACL for Windows versi 6.5 pada menu Start Windows.

 Kebutuhan System
Kebutuhan System yang di butuhkan untuk menjalan ACL For Windows Version 7 adalah sebagai berikut :
1.      IBM 486 atau personal computer diatas itu ( Pentium recommended)
2.      RAM 8Mb minimum ( 32 Mb recommended atau diatas itu)
3.      Harddisk minimal 7Mb sebagai media instalasi dan hardisk ukuran besar untuk proses pengerjaan file
4.      Windows 98/Me/XP or higher version
 
 Tipe file data yang bisa di baca oleh ACL
ACL mampu membaca tipe file data berikut :
1. Flat sequential
Flat sequential file data berisi baris atas consecutive data, yang diatur satu persatu setelah yang lainnya. Sama dengan baris atas informasi yang dibagi menjadi bagian-bagian seperti pada buku telepon, flat sequential file memiliki baris data,yang dibagi menjadi beberapa field. Misalnya, satu field bernama nama akhir, dan field lain bernama nama awal, dan lain-lain.
2. Dbase
ACL secara otomatis dapat mendeteksi, menganalisa dan kemudian membuat suatu format dBASE file. Hal ini berlaku juga untuk dBASE file yang dibuat dengan DBASE compatible products, semacam FoxPro, Visual FoxPro, dan Clipper.
Catatan : ACL tidak mampu membaca associated file, semacam Index atau file Memo.
Ketika dBASE file dibuka, ACL menampilkan pesan “File is likely a dBASE file. Create fields now?” Click [OK] untuk membuat input file definition. ACL akan memberitahukan bahwa field definition sudah dibuat secara otomatis. Data selanjutnya bisa diproses seperti file yang lainnya.
3. Text
File data berupa text berisi hanya karakter yang bisa dicetak, semacam huruf dari a sampai z, angka 1 sampai 9 dan punctuation (sebagian besar tombol pada keyboard). Text file bisa/tidak berupa print file.
4. Delimited
Kebanyakan file data berisi field yang tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah record. File yang setiap fieldnya dipisahkan dengan yang lain dengan karakter pemisah field disebut delimited files. ACL mendeteksi dan kemudian meminta user untuk mengkonversi delimited file tersebut.
5. Print Files
Print file adalah text file dalam bentuk laporan tercetak. Format ini mungkin berisi baris non-data semacam header, subheader, baris kosong, dan baris total dimana ACL mampu mem-filter pada saat membaca print file.
6. ODBC
ODBC adalah singkatan dari “Open Database Connectivity”, merupakan sebuah teknologi API (Application Programming Interface) standard yang memungkinkan aplikasi mengakses multiple database dari pihak ketiga. Developer dapat membuat aplikasi “ODBC enabled” (juga dikenal dengan nama aplikasi “ODBC compliant” atau “ODBC Client”). Mereka juga bisa menuliskan “ODBC drivers” untuk sistem manajemen database tertentu (data sources).
Teknologi ODBC memberikan para developer dan user sebuah alat penting untuk mengakses data source yang beraneka ragam. Sebelum ada ODBC, aplikasi harus menggunakan antar muka proprietary khusus atas suatu data source. Aplikasi ini sulit untuk dibuat, sulit dalam pemeliharaan, dan rumit untuk dikembangkan.
ODBC meningkatkan application portability dengan menghilangkan kebutuhan pemanggilan spesifik data source. ODBC memungkinkan aplikasi agar dapat dalam waktu bersamaan dengan mengakses, view, dan modifikasi data dari data sources, tanpa memperhatikan bahwa source tersebut berupa hierarchical object-oriented, ISAM atau plain text.
7. Tape
ACL dengan mudah mengakses dan membaca data dari reel tape atau cartridges. Mengakses suatu file pada tape hampir sama dengan memproses file dengan disk-based file. ACL langsung membaca data yang belum diterjemahkan (jangan gunakan back up copy), dan data akan tetap berada di tape.
ACL dapat membaca data dari hampir semua tipe tape, termasuk ½ inch 9-track tapes, IBM 3480 cartridges, 8mm tape, dan 4mm DAT. Untuk ACL versi PC harus dihubungkan dengan drive tape yang sesuai dengan PC untuk bisa menggunakan metode ini.

1.6 Acl Application Screen
Tampilan acl ketika pertama kali dijalankan.

 
1.7 Working With Menus
Terdiri 6 menu yang ada pada toolbar pada acl


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Karakteristik Dan Siklus Hidup worm , virus, trojan horse, ataupun malcode lainnya

pada umumnya worm memiliki kemampuan dasar sebagai berikut : 1.        KEMAMPUAN REPRODUKSI DAN DISTRIBUSI Yaitu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh worm untuk membuat salinan dirinya sendiri, sekaligus mendistribusikan salinan tersebut pada system yang lain baik   melalui media penyimpanan   seperti flasdisk, disket dll, maupun melalui jaringan komputer, walau pun memiliki rutin untuk menginfeksi program lain namun tidak bertujuan menjadikan file program terinfeksi sebagi file infektor. Pada awalnya wor dibuat dengan aksi memnuhi hardisk dan jaringan, namun seiringnya perkembangan jaman   dan teknologi informasi hal ini di tinggalkan oleh para worm writter   karena malah akan mengurangi kemampuan worm itu sendiri dalam menyembunyikan dirinya sendiri, yang akan berakibat worm tersebut cepat terendus oleh advance user ataupun oleh para vendor pembuat anti virus. 1.        KEMAMPUAN REKAYASA SOSIAL Karena file infektor akan aktif saat user meng esekusi maka social engenering at

Contoh Rewrite Rule

melanjutkan post yang sebelumnya mengenai penyerderhanaan  link di website Sedikit aja Nih Gan Silakan di simak... RewriteEngine on RewriteRule ^home$ media.php?module=home [L] RewriteRule ^galeri-(.*)\.html$ zoom.php?id=$1 [L] RewriteRule ^album-(.*)\.html$ media.php?module=detailalbum&id=$1 [L] RewriteRule ^berita-(.*)\.html$ media.php?module=detailberita&id=$1 [L] RewriteRule ^agenda-(.*)\.html$ media.php?module=detailagenda&id=$1 [L] RewriteRule ^hasil-pencarian\.html$ media.php?module=hasilcari&id=$1 [L] RewriteRule ^indeks-berita\.html$ media.php?module=indeksberita&id=$1 [L] RewriteRule ^hasil-poling\.html$ media.php?module=hasilpoling&id=$1 [L] RewriteRule ^lihat-poling\.html$ media.php?module=lihatpoling&id=$1 [L] RewriteRule ^profil-kami\.html$ media.php?module=profilkami&id=$1 [L] RewriteRule ^tentang\.html$ media.php?module=tentang&id=$28 [L] RewriteRule ^hubungi-kami\.html$ media.php?module=hubungikami&id=$1 [L] Rewri